PURWASUKA - Setelah didesak oleh ratusan warga yang mendatangi Kantor Desa Pangkalan yang berada di Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, Kepala Desa Pangkalan, Asep Yudiana akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri, pada Jumat, 9 Juni 2023, sore.
Sekira pukul 15.30 WIB Kantor Desa Pangkalan dipenuhi ratusan warga berbondong-bondong datangi kantor desa. Setelah beberapa hari tidak bertemu, akhirnya warga bisa duduk bareng melakukan musyawarah dengan kepala desa.
Petugas kepolisian dari Polres Purwakarta, Polda Jabar pun terlihat bersiaga untuk mengamankan musyawarah warga dengan kepala desa.
Pada kesempatan tersebut, warga mendesak untuk minta penjelas mengenai penggunaan dana desa anggaran tahun 2022.
Baca Juga:Sukses Besar, Lagu BTS 'Take Two' Puncaki Chart iTunes di 92 Negara
Sejumlah warga mengaku bahwa tidak ada bangunan fisik maupun manfaat yang diberikan kepada masyarakat dari dana desa tahun 2022.
Musyawarah pun sempat mengalami kericuhan ketika ada salah seorang warga mendesak kepala desa untuk mundur dengan melemparkan botol air mineral. Namun, hal tersebut langsung diredam oleh pihak kepolisian.
"Karena dalam bukti fisiknya itu tidak ada dari semua anggaran baik pembangunan, pertanian, bantuan covid dan lainnya itu tidak ada, jadi masyarakat menanyakan kemana dana desa anggaran tahun 2022," ucap Abdur Rosidirman salah satu perwakilan warga Desa Pangkalan.
Dirinya menyebutkan, setidaknya sudah ada 1.000 tanda tangan warga Desa Pangkalan yang meminta kepala desa untuk mundur.
"Sudah seribu lebih tandatangan ditambah dengan KTP warga yang meminta kepala desa pangkalan untuk mundur," ucap Abdur.
Setelah didesak ratusan warga, Kepala Desa Pangkalan Asep Yudiana akhirnya mengundurkan diri.
Asep terlihat mentandatangani surat pengunduran diri yang sudah bermaterai. Setelah itu Asep langsung meninggalkan ruangan.
Adapun setelah pengunduran diri tersebut, warga pun mulai meninggalkan kantor desa dan melepas spanduk yang bertuliskan kepala desa untuk mundur.***