BNPB: Ada 1.675 Bencana Dalam Lima Bulan di Awal Tahun 2023

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sudah ada 1.675 kejadian bencana dalam kurun waktu lima bulan di awal tahun 2023.

Faqih
Senin, 05 Juni 2023 | 09:18 WIB
BNPB: Ada 1.675 Bencana Dalam Lima Bulan di Awal Tahun 2023
Kepala BNPB, Letjen Suharyanto. (Youtube InfoBmkg)

PURWASUKA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sudah ada 1.675 kejadian bencana dalam kurun waktu lima bulan di awal tahun 2023.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menuturkan, jumlah tersebut didominasi oleh bencana hidrometeorologi.

"Didominasi oleh bencana hidrometeorologi sebesar 99,1 persen," ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam keterangannya yang dikutip pada Senin (5/6/2023).

"Rinciannya, 92 persen adalah bencana hidrometeorologi basah dan 6,6 persen merupakan bencana hidrometeorologi kering, sisanya merupakan bencana geologi dan vulkanologi," sambungnya.

Baca Juga:Gaji Pilot Maskapai Fly Emirates

Suharyanto juga menjelaskan, saat ini perubahan iklim yang terjadi di dunia secara nyata telah meningkatkan potensi kejadian bencana.

"Perubahan iklim terbukti meningkatkan frekuensi kejadian bencana dengan sangat drastis dan lebih ekstrim," ucapnya.

Suharyanto mengungkapkan jika melihat data bencana terkait iklim dengan dampak signifikan, di tingkat global khususnya sejak tahun 1961, tren kenaikan anomali suhu rata-rata global berbanding lurus dengan peningkatan frekuensi kejadian bencana.

"Hal yang sama dengan data bencana di Indonesia, tren kenaikan jumlah kejadian bencana alam dalam mengalami kenaikan hingga 82 persen jika dilihat dari tahun 2010 hingga 2022," tuturnya.

Sehingga, lanjut Suharyanto, benar apabila peningkatan anomali suhu rata-rata baik di tingkat global maupun nasional menyebabkan meningkatnya frekuensi kejadian bencana, terutama bencana hidrometeorologi.***

Baca Juga:5 Manfaat Mengonsumsi Madu untuk Ibu Hamil, Mampu Atasi Rasa Mual!

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Nasional

Terkini

Tampilkan lebih banyak