Mengenal Arti, Makna dan Lambang dari Pancasila

Hari ini 1 Juni bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila 2023. Di momen ini, ada banyak hal yang bisa dilakukan.

Faqih
Kamis, 01 Juni 2023 | 09:29 WIB
Mengenal Arti, Makna dan Lambang dari Pancasila
Hari lahir Pancasila. (Freepik)

PURWASUKA - Hari ini 1 Juni bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila 2023. Di momen ini, ada banyak hal yang bisa dilakukan.

Salah satunya, di momen Hari Lahir Pancasila 2023 ini, kalian mengenal arti lambang, Makna Simbol, Hingga Arti dari Pancasila.

Lantas, apa sajakah itu? Simak:

Arti Lambang Pancasila

Baca Juga:Diduga Lebih Dari Satu Orang, Polda Metro Buru Penipu Modus Jastip Tiket Coldplay Hingga Ke Sulsel

Lambang pancasila mempunyai arti dan makna masing-masing, dengan penjelasan sebagai berikut:

Lambang Pancasila ke 1

Kepala burung garuda menghadap ke kanan yang berarti kebajikan.

Lambang Pancasila ke 2

Pada bagian tengah burung garuda terdapat sebuah perisai yang berisikan simbol-simbol dari sila 1 sampai dengan sila 5.

Baca Juga:Hari Lahir Pancasila 2023, Kenapa Diperingati 1 Juni? Ini Sejarahnya

Lambang Pancasila ke 3

Jumlah bulu burung garuda pada bagian kiri dan kanan berjumlah 17 helai, pada ekor berjumlah 8 helai, bulu bagian dari ekor berjumlah 19, sedangkan pada leher berjumlah 45 helai. Semua itu mempunyai arti hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Lambang Pancasila ke 4

Kaki burung garuda mencengkram pita putih bertulisan Bhineka Tunggal Ika, dimana pita putih melambangkan garis katulistiwa sedangkan semboyan Bhineka Tunggal Ika melambangkan persatuan Indonesia walau berbeda-beda tapi tetap satu jua.

Makna Simbol Pancasila

Pada gambar lambang Pancasila terdapat simbol-simbol yang terletak perisai yang melambangkan sila-sila Pancasila, dengan urutan sebagai berikut:

Simbol Pancasila ke 1 yaitu Bintang Tunggal
Simbol Pancasila ke 2 yaitu Rantai Emas
Simbol Pancasila ke 3 yaitu Pohon Beringin
Simbol Pancasila ke 4 yaitu Kepala Banteng
Simbol Pancasila ke 5 yaitu Padi dan Kapas

Para pendiri Negara Republik Indonesia merumuskan Pancasila merupakan sari pati dari nilai-nilai sosial masyarakat dan bangsa Indonesia.

Simbol Pancasila ke 1 (Bintang)

Sila Pertama Pancasila menyatakan “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Lambang dari sila ini adalah sebuah bintang emas lima sudut yang terletak di tengah perisai burung Garuda. Makna dari simbol tersebut adalah:

Simbol tersebut melambangkan cahaya yang dipancarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa, yang diyakini oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai masyarakat yang berguna.

Bintang dengan lima sudut melambangkan jumlah kepercayaan atau agama yang diakui di Indonesia, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha. 
Warna hitam sebagai dasar menunjukkan warna alam dan memiliki makna bahwa Indonesia berada di bawah lindungan dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
Warna hitam ini juga menggambarkan bahwa Tuhan adalah sumber segala yang ada di Indonesia.

- Simbol Pancasila ke 2 (Rantai)

Lambang kedua Pancasila adalah Rantai. Pada bagian kanan bawah perisai Garuda terdapat ambang rantai dengan dua bentuk, yaitu lingkaran dan persegi, yang berwarna kuning keemasan dan memiliki makna sebagai berikut:

Rantai dengan bentuk bulat melambangkan wanita, sementara rantai dengan bentuk persegi melambangkan laki-laki yang bekerja sama untuk Indonesia.

Bentuk rantai yang tidak putus melambangkan ikatan antara sesama manusia yang tidak akan pernah terputus dan saling membantu satu sama lainnya.
Warna dasar merah melambangkan sikap keberanian dan kekuatan.

- Simbol Pancasila ke 3 (Pohon Beringin)

Lambang pohon beringin dengan warna hijau pada daunnya dan warna cokelat pada batangnya terletak di bagian kanan atas perisai Garuda, dan memiliki makna sebagai berikut:

Pohon beringin melambangkan Indonesia sebagai bangsa yang kokoh, tinggi, dan memiliki kekuatan untuk melindungi seluruh rakyat Indonesia.
Akar pohon beringin melambangkan keanekaragaman agama, budaya, adat istiadat, dan suku yang dimiliki bangsa Indonesia.

- Simbol Pancasila ke 4 (Kepala Banteng)

Lambang Pancasila di bagian kiri atas perisai Garuda adalah lambang kepala banteng berwarna hitam dengan warna dasar merah, yang memiliki makna sebagai berikut:

Kepala banteng melambangkan bangsa Indonesia yang suka bekerja sama, selalu bersama dalam kehidupan, dan menjunjung tinggi gotong royong serta saling membantu.

Bangsa Indonesia menyelesaikan masalah dengan cara bermusyawarah dan menghasilkan keputusan bersama secara mufakat.

Warna dasar merah melambangkan keberanian bangsa Indonesia dan menjadi identitas bangsa yang selalu mementingkan musyawarah dan mufakat.

- Simbol Pancasila ke 5 (Padi dan Kapas)

Lambang padi dan kapas dengan warna dasar putih di bagian kiri bawah perisai Garuda memiliki makna sebagai berikut:

Padi melambangkan makanan pokok sebagian besar rakyat Indonesia, sedangkan kapas melambangkan sandang atau pakaian.

Kedua lambang ini bermakna kebutuhan pokok bangsa Indonesia untuk melangsungkan hidup. Lambang padi dan kapas juga bermakna kesejahteraan sosial bagi rakyat Indonesia yang menjadi tujuan utama dalam pembangunan nasional.

Selain itu, padi dan kapas juga bermakna bahwa tidak ada kesenjangan sosial pada rakyat Indonesia.

Makna dan Arti dari Lima Sila Pancasila

Makna dan arti dari lima sila Pancasila sangat penting dalam mengatur cara pemerintahan dan kehidupan masyarakat Indonesia. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai makna dan arti dari lima sila Pancasila :

- Sila ke 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa)
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengacu pada keyakinan akan adanya Tuhan yang Maha Esa yang menjadi dasar moral dan etika dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.

- Sila ke 2 (Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab)
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengacu pada pengakuan akan martabat dan hak asasi manusia, serta perlakuan yang adil dan beradab terhadap setiap individu.

- Sila ke 3 (Persatuan Indonesia)
Sila Persatuan Indonesia mengacu pada upaya menjaga persatuan dan kesatuan sebagai negara yang terdiri dari berbagai suku, budaya, dan agama.

- Sila ke 4 (Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan)

Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/ Perwakilan mengacu pada sistem pemerintahan yang demokratis dan bertanggung jawab kepada rakyat.

- Sila ke 5 (Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia)

Sila Keadlan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengacu pada perlakuan yang sama bagi seluruh rakyat dan upaya untuk menciptakan kesejahteraan sosial yang adil bagi semua.

Sila-sila Pancasila diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan di Indonesia, sebagai dasar negara, dasar moral, etika dan dasar pembentukan sistem pemerintahan yang adil dan demokratis. 

Pancasila menjadi acuan dalam pembentukan peraturan perundang-undangan, pendidikan, serta dalam pembentukan aparatur negara. 

Pancasila juga diharapkan dapat menjadi dasar dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam keragaman, serta menciptakan kesejahteraan sosial yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia.***

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Nasional

Terkini

Tampilkan lebih banyak