PURWASUKA - Komisi II DPRD Purwakarta yang diwakili Dias Rukmana Praja (Ketua Komisi II), Alaikassalam (Sekretaris), serta Fitri Maryani menengok lokasi kebocoran pipa utama diameter 500 Perumda Air Minum Gapura Tirta Rahayu atau PDAM Purwakarta, Jumat, 28 April 2023.
Komisi II DPRD Purwakarta yang didampingi oleh Dewas PDAM Riana A. Wangsadiredja dan Direktur Teknik Susanto tersebut mendatangi pipa lokasi kebocoran pipa utama yang berlokasi di daerah flyover Sadang.
Saat tiba di lokasi kebocoran pipa, ketiga anggota Komisi II DPRD Purwakarta langsung meninjau pipa tersebut. Tampak di lokasi, Tim masih melakukan perbaikan kebocoran, yang didampingi langsung oleh Dewas PDAM Riana A. Wangsadiredja dan Direktur Teknik Susanto.
"Benar, tadi anggota Komisi II DPRD Purwakarta yakni pak Dias Rukmana Praja, pak Alaikassalam serta ibu Fitri Maryani melihat langsung perbaikan pipa utama PDAM yang bocor," kata Dewas PDAM Purwakarta Riana, Jumat, 28 April 2023.
Baca Juga:Gaya Wapres Ma'ruf Amin Kunjungi TMII Setelah Direvitalisasi
Di lokasi, para anggota Komisi II DPRD Purwakarta ini mendapatkan penjelasan penyebab terjadinya kebocoran pipa.
Pihak PDAM terus berusaha semaksimal mungkin agar distribusi air bersih ke masyarakat segera kembali normal.
"Alhamdulillah, Komisi II memahami apa yang terjadi, namun mereka juga mewanti-wanti agar hal serupa tidak terulang sebab air bersih sangat dibutuhkan masyarakat," ucap Dias Rukmana Praja, Ketua Komisi II DPRD Purwakarta Dapil Plered, Tegalwaru dan Maniis.
Senada dengan Dias, Fitri Maryani pun menyampaikan apresiasi kepada pihak PDAM Gapura Tirta Rahayu Purwakarta.
"Kami apresiasi pihak PDAM Gapura Tirta Rahayu Bisa segera cepat tanggap segera memperbaiki kebocoran ini, walaupun ternyata setelah lihat ke lokasi, dalam kondisi lapangan yang cukup sulit," kata Fitri, yang merupakan Anggota DPRD Purwakarta dari Dapil Kecamatan Purwakarta ini.
Baca Juga:Satpol PP DKI Mulai Copoti Spanduk Ucapan Ramadhan-Idul Fitri yang Dipasang Politisi Hingga Ormas
Namun, pihak Komisi II DPRD Purwakarta menegaskan agar waktu perbaikan bisa sesegera mungkin, dan air bersih bisa segera mengalir ke warga.
"Dan kami minta PDAM segera menyiapkan cadangan material untuk mengantisipasi potensi terjadi kebocoran yang sama pada jalur pipa utama ini," pinta H. Alaikassalam, anggota DPRD Purwakarta dari dapil Kecamatan Purwakarta.
Untuk diketahui, diberitakan sebelumnya akibat kebocoran ini sekitar 6000 pelanggan terkendala pasokan air bersihnya.
Kebocoran ini terjadi pada pipa Jaringan distribusi utama 500 HDPE sumber anggaran APBN pada tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR. Dan serah terima aset ke Pemkab Purwakarta sekitar tahun 2021-2022.
Kebocoran terjadi pada sambungan pipa HDPE 500 yang ditemukan adalah dugaan akibat pertemuan sambungan antar pipa tidak simetris. Sehingga, seiring waktu dan tekanan air, sambungan tersebut menjadi bocor.***