PURWASUKA - Kemacetan yang kerap terjadi menuju akses kawasan industri Kabupaten Karawang dikhawatirkan bisa menggangu iklim investasi. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang, Eka Sanatha.
Eka mengatakan, bila kemacetan ini tidak segera ditangani makan dikhawatirkan akan berpengaruh pada pengembangan investasi di Karawang.
Bahkan, pihaknya sudah meminta pemerintah pusat untuk segera turun tangan dalam mengatasi kemacetan di ruas jalan menuju kawasan industri.
“Seringnya terjadi kemacetan, khususnya di jalan menuju kawasan industri menjadi salah satu masalah yang harus diselesaikan. Kami sudah meminta pusat turun tangan menanganinya,” katanya, Rabu, 22 Februari 2023.
Baca Juga:Dua Anak WNI Asal Lombok Barat yang Meninggal di Turki Akan Dapat Beasiswa
Masih menurut Eka, Pemkab Karawang sudah mengajukan peningkatan kelas jalan menuju kawasan industri, dari jalan kabupaten menjadi jalan nasional. Ia berharap melalui cara ini bisa mengatasi kemacetan yang selama ini terjadi di ruas jalan tersebut.
Selama ini, kata Eka, Pemkab Karawang sudah melakukan dukungan infrastruktur jalan dan jembatan. Namun upaya tersebut sepertinya belum cukup. Kemacetan hingga saat ini masih menjadi persoalan serius di ruas jalan menuju kawasan industri.
Melansir dari Jabarnews.com, atas alasan tersebut, dirinya berharap jalan menuju kawasan industri diambil alih oleh pemerintah pusat atau pemerintah provinsi.
Eka menjelaskan, Kabupaten Karawang memiliki banyak potensi agar investor menanamkan investasinya. Di antara potensi tersebut ialah masih banyaknya lahan industri di wilayah Karawang, luasnya mencapai 13.718 hektar dengan 13 kawasan industri.
Eka menyampaikan target investasi pada 2022 mencapai Rp29,8 triliun dan realisasinya mencapai Rp 37 triliun. Kemudian pada tahun ini, target investasi di Karawang mencapai Rp40 triliun.
Baca Juga:Fixed Mindset Bikin Performa Hidup Jadi Tak Ada Kemajuan? Ini Penjelasannya!