PURWASUKA - Kondisi sangat memprihatinkan dialami siswa SD Negeri Muarabaru 1 Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang. Akibat gedung sekolah roboh, para siswa harus belajar di tenda darurat.
Bangunan SD Negeri Muarabaru 1 Cilamaya Wetan roboh pada 22 Oktober 2022. Namun hingga kini, bangunan sekolah belum kunjung diperbaiki.
Akibat kondisi ini, siswa kelas 3 dan 4 sebanyak 47 orang sudah tiga bulan belajar di tenda darurat milik BPBD Karawang.
Kepala SDN Muarabaru 1 Cilamaya Wetan, Saepul Fatani mengaku, dirinya sangat prihatin dengan kondisi kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa di tenda darurat.
Baca Juga:Rating Film Avatar: The Way of Water Terus Menurun, Apa Dampaknya?
Para siswanya sering mengeluh karena kepanasan. Tak hanya itu, ketika hujan turun atap tenda darurat pun sering bocor sehinggamembuat lantainya menjadi becek.
“Jadi serba salah yang belajar di tenda ini, kalau panas kegerahan gak ada kipas, kalau hujan jadi bocor, tanahnya becek,” katanya, Selasa (31/1/2023).
Sementara, lanjut dia, progres pembangunan gedung yang roboh terkesan lambat. Seperti bangunan gedung yang masih terbuka tanpa kaca dan kusen, begitu juga keramik hingga instalasi listrik belum ada.
“Pekerja mah ada satu dua orang polas poles plamir, itu juga kadang-kadang, gak tiap hari, mohon dibantu lah agar disegerakan," ucapnya mengutip dari Tvberita.co.id.
Dirinya berharap, pekerjaan bangunan bisa segera dituntaskan, minimal tak sampai lewat kegiatan penilaian tengah semester (PTS).
Baca Juga:Masa Kerja Pantarlih Pemilu 2024, Mulai Kapan?
“Target harapannya sih jangan lewat PTs siswa, mohon di segerakan, jangan berlama-lama di tenda,” pungkasnya.