PURWASUKA - Terkadang seseorang merasa sulit untuk mewujudkan cita-cita yang diinginkan. Namun seorang remaja asal Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta bernama Samba Setia Juanda terus berjuang menekuni hobinya dalam membuat desain busana.
Karena itu, Samba Setia Juanda terus mengasah kemampuan mendesain busana indah. Dia sangat ingin menjadi desainer ternama dimasa depan.
Pria yang akrab disapa Sam itu, bercerita, dirinya mengaku mulai serius menekuni dunia fashion sejak 3 tahun silam.
"Saya pemain baru, sekira bulan Desember 2019 saya mulai serius menekuni dunia fashion. Awalnya gara-gara mutasi pindah divisi kerja yang semula saya di divisi keuangan bagian jasa medis dokter, kemudian dipindahkan menjadi penanggungjawab londry di salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Purwakarta," ujar pria ini. Itulah jawaban yang ia lontarkan ketika ditanya awal memulai dunia fashion desain, Rabu (25/1/2023).
Baca Juga:Benakah Fuji Diajak Tampil di Milan dan New York Fashion Week?
Ia mengaku kecintaan kepada dunia menggambar muncul sejak masih anak-anak. Memasuki usia remaja, Setia mulai tertarik untuk membuat pola baju.
Kemudian, setelah bekerja sebagai penanggungjawab londry dari sini, tertanam cita-cita dalam diri ingin menjadi seorang desainer terkenal.
"Awalnya saya biasa mendesign yaitu dikarenakan hoby dan senang dengan dunia fashion designer serta sulit nya mencari baju untuk pria dengan design out of the box tetapi sesuai dengan karakter," ucap pria yang lahir 16 Desember 31 tahun silam itu.
Karena hal tersebut dia berfikir bagaimana caranya agar bisa membuat baju untuk pria yang sesuai karakter. Hingga akhirnya muncullah ide untuk buat busana sendiri.
"Dengan durasi pemikiran yang tidak singkat karena saya harus berfikir juga bagaimana bisa mewujudkan apa yang saya bayangkan dan apa yang saya inginkan,” ujar Sam.
Baca Juga:Wow Fuji Diajak Tampil di Milan dan New York Fashion Week
Hingga akhirnya bermodalkan relasi yang kuat dan teman yang banyak bergelut di bidang fashion dan modelling dirinya banyak mengambil sesi obrolan dan berbagi pengetahuan tentang dunia fashion dan lainnya.
"Seiring berjalannya waktu, saya bisa kenal dengan banyak orang hebat yang mempunyai skil di dunia fasion, akhirnya saya coba bergabung mereka dan belajar otodidak," ucap pria lulusan D3 Prodi Admistrasi Bisnis di Politeknik LP3I Bandung itu.
Hingga saat ini, dirinya mampu membuat sebuah berbagai karya dengan brand Samba Juanda yang terfokus pada style busana pria dan etnik .
"Untuk hasilnya ada produk yang sudah jadi mulai tahun 2019 kita membuat koleksi dengan judul setitik dauk, Tahun 2021 koleksi The Garden Purwakarta, Tahun 2022 koleksi Stripe On dan Tahun 2023 koleksi The Cryle Of Catur," ucap Sam.
Dirinya berharap, dengan terjun di dunia fashion designer ini, ingin bisa bermanfaat serta bisa berkarya bagi orang banyak dan dinikmati oleh pencinta mode nasional bahkan tidak menutup kemungkinan luar negeri.
"Siapa sih yang ga butuh fashion untuk kebutuhan mereka untuk designnya kita bisa dpake oleh unisex. Dikarenakan fashion itu penyumbang Limbah no 2 setelah plastic di dunia jadi model yang saya design bisa berkontribusi dengan alam yaitu sustanble fashion. InsyaAllah saya akan merambah kain kain yang bisa ramah dengan alam setiap rancangannya," ungkapnya.
Sam menutur, selalu ada motivasi yang mendorongnya untuk berjuang. Karena ia yakin, bahwa sesuatu yang awalnya tidak mungkin pasti akan mungkin.
"Saya belajar dari orang-orang yang sudah sukses. Tidak sedikit dari mereka mengalami perjalanan yang panjang dengan segala keterbatasan. Tetapi mereka tetap semangat dan terus mencoba. Jadi tidak menutup kemungkinan bahwa saya pun bisa seperti mereka. Pesan dari saya adalah harus mempunyai, jalani, nikmati dan syukuri," pungkasnya.