PURWASUKA - Dibalik suara berisik lato-lato, mainan ini diyakni memiliki nilai positif bagi tumbuh kembang anak-anak.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Subang Nuraeni. Dia mengatakan, mainan ini mengalihkan anak dari gawai atau gadget.
Selama pandemi Covid-19, menurutnya para orang tua mulai gelisah dengan anaknya kecanduan bermain gawai. Bahkan terkadang hingga tak kenal waktu.
Melalui mainan ini, diyakini bisa berdampak pada kesehatan mental anak karena motorik otak akan terus dipakai. Kemudian juga, anak-anak mulai menikmati masa-masa bermainnya dengan sesamanya.
Baca Juga:Genap 23 Tahun, Ini 7 Drama Korea Chani SF9 yang Sayang untuk Dilewatkan!
"Pada saat ini bapak dan ibu, orangtua semua sudah puyeng dengan gadget, anak-anak gak bisa belajar, gak bisa disuruh tidak bisa fokus karena gadget, alhamdulillah dengan lato-lato ini bisa mengalihkan dari tidak bisa lepas dari gadget, menjadi kembali bermain dan berkomunikasi dengan teman-temannya," ucap Nuraeni mengutip dari Tintahijau.com, Selasa (17/1/2023).
Nuraeni menerangkan, seringnya bermain lato-lato ini memicu anak terus bergerak sehingga bisa menyalurkan energinya dengan baik. Ini juga bisa menekan angka kegemukan anak karena aktivitas yang bermainnya.
"Lato-lato ini bisa membakar lemak, yang awalnya malas-malasan, tidak bisa moveon, nah lato-lato bisa mengubah 360 derajat antusiasme anak-anak, dari malas, rebahan jadi semangat kembali, secara fisik dan mental juga, apalagi anak-anak menjadi acuan kita untuk generasi penerus bangsa," katanya.
Dia pun menambahkan, dengan bermain lato-lato yang melibatkan banyak orang, anak-anak akan banyak berinteraksi dengan rekan sejawatnya.
Wajar jika Nuareni menandaskan, lato-lato bukan saja memberi kebahagian, tapi juga menjadi pendidikan bagi anak-anak.
Baca Juga:Siapa yang Berhak Memilih Ketum PSSI di KLB Maret 2023?
Mengingat, anak-anak akan bertanya ke temannya cara memainkan Lato-lato lebih lama lagi.