PURWAKARTA - Tiga pelajar SMK di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, ditangkap polisi saat diduga hendak tawuran dengan pelajar lain. Polisi juga mengamankan senjata tajam berupa pedang dan celurit dari ketiga pelajar itu.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kapolsek Pasawahan, AKP Ali Murtadho mengatakan, ketiga pelajar SMK tersebut diamankan di Kampung Jati, Desa Cihuni, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, pada Jumat, 23 Desember 2022, sore.
"Ketiga pelajar diamankan petugas patroli Polsek Pasawahan usai merespons laporan warga terkait adanya dua kelompok pelajar dan saling mengacungkan senjata tajam. Kemudian dibubarkan warga dan 3 pelajar ini berhasil diamankan warga," jelas Ali, saat ditemui di Mapolsek Pasawahan, pada Jumat, 23 Desember 2022, petang.
Ia menambah, anggota kemudian melakukan pengecekan, mendatangi lokasi dan mengamankan tiga orang serta langsung diamankan ke Polsek Pasawahan.
Baca Juga:PAM Jaya Berusia 1 Abad, Pemprov DKI Harap Akhir Swastanisasi Air Tak Timbulkan Masalah
"Ketiga pelajar tersebut berinisial AEF (17), GR (17) dan PT (16), mereka ini merupakan pelajar kelas 2 SMK di Purwakarta. Du orang di SMK Swasta dan satu orang SMK Negeri," ucap Ali.
Kapolsek menyebut polisi mengamankan dua senjata tajam golok panjang dan celurit yang dibawa para pelajar itu.
"Ada senjatanya dua sudah diamankan. Jadi dugaannya mereka itu anak-anak (SMK) hendak tawuran. Dua bilah senjata tajam yang berhasil diamankan yakin celurit dan golok panjang," ucap Ali.
Polisi melakukan pembinaan kepada ketiga pelajar itu. Polisi juga memanggil pihak orang tua dan sekolah.
"Kita lakukan upaya pembinaan kepada para remaja ini, untuk kemudian nantinya kita serahkan kembali kepada masing-masing orang tuanya untuk dibimbing dan diawasi," kata Ali.
Baca Juga:Cara Nonton BRI Liga 1 di HP dan Laptop
Terkait kejadian tersebut, Kapolsek meminta kepada pihak sekolah untuk melakukan pembinaan maksimal kepada pelajarnya sehingga dapat bertindak positif dalam menjalankan pendidikan dan orang tua untuk melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya.
“Kami mengimbau kepada seluruh orang tua yang memiliki anak remaja untuk dilakukan pengawasan terhadap pergaulan anak-anaknya sehingga tidak terjerumus ke dalam lingkungan yang salah," Ungkapnya.