Jabar - Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terus mendorong digitalisasi dalam layanan transportasi yang aman dan nyaman serta perbaikan tata kelola integrasi layanan transportasi di Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, pada Seminar Nasional bertema Digitalisasi Dalam Perbaikan Tata Kelola dan Integrasi Layanan Transportasi di Jabar dalam rangka peringatan Hari Perhubungan Nasional 2022, di Hotel Grand Preanger Bandung, beberapa waktu lalu.
"Digitalisasi kini tidak bisa ditawar lagi, seperti pembayaran secara digital dalam transportasi, baik darat, udara, laut," kata Wagub Jabar.
Wagub juga menyampaikan bahwa Jabar akan selalu mendukung inovasi dalam sektor perhubungan dan transportasi. Supaya stakeholders sektor perhubungan di Jawa Barat dapat melayani masyarakat secara paripurna.
Baca Juga:Sore Ini Kick Off Liga 3 Seri 1 Jabar, Persipasi Ditantang Persitas: Misi Buru Tiga Poin
"Karena itu, para pemegang kebijakan yang punya tanggung jawab dalam sektor perhubungan harus berpikir dan mengadakan terobosan," kata Wagub.
Wagub juga terus menggelorakan penggunaan kendaraan listrik, karena berdasarkan pengalaman, penggunaan kendaraan listrik lebih hemat dan efisien.
Menurut Wagub, dalam kegiatan sehari-hari menggunakan kendaraan berbahan bakar minyak, ia menghabiskan Rp250 ribu untuk BBM. Namun dengan kendaraan listrik, hanya mengeluarkan uang Rp45-50 ribu.
Plh Direktur Angkutan Jalan Kemenhub, Tonny Agus Setiono mengapresiasi pimpinan daerah di Jawa Barat yang komitmen terhadap sektor perhubungan. Tonny juga meyakini bahwa Jabar bisa menjadi contoh dalam sistem digitalisasi pembayaran transportasi.
Kepala Dinas Perhubungan Jabar, Ahmad Koswara mengungkapkan, Seminar Nasional merupakan upaya dalam meningkatkan kolaborasi antar Dishub di Jabar. Karena transportasi adalah salah satu komponen yang bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Dalam seminar tersebut digagas juga kesepakatan komitmen bersama mengenai digitalisasi layanan transportasi umum. Seperti pelayanan yang sudah berjalan yaitu sistem pembayaran jalan tol, pembayaran bus Trans Metro Bandung dan Trans Pasundan.(*)