TASIMALAYA - Aksi warga 'merujak' diduga maling motor di Jalan Raya Singaparna, Kampung Kudang, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya yang terekam kamera viral di media sosial.
Dalam video yang berdurasi 20 detik itu, warga tak hentinya memberikan bogem mentah karena kesal melihat si pria yang akan maling motor.
Menurut saksi mata, Endang kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Si maling ketangkap lantaran terjatuh dari motor hasil curiannya.
“Motor yang dicurinya Honda Beat. Saya lihat terduga pelaku menggunakan helm dan menaiki motor. Cuma, belum jauh malah terjatuh,” katanya, Kamis (18/8/2022).
Baca Juga:Viral Video Lomba 17-an Kocak, Bapak-bapak Malah Siram Lawannya
Saat terduga pelaku maling motor berusaha bangkit, lanjut Endang, seorang ibu yang mengaku pemilik motor Honda Beat datang. Selain terburu-buru, pemilik motor itu juga berteriak-teriak “maling” dan “itu motor saya”.
Sementara tidak jauh dari lokasi jatuhnya terduga pelaku kriminal itu, banyak warga setempat yang sedang beraktivitas. Tidak tinggal diam, warga langsung menangkapnya.
Sekalipun demikian, warga tidak langsung menghakimi. Untuk memastikan pemilik kendaraan yang sebenarnya, warga menanyakan surat-surat kendaraan kepada terduga pelaku.
“Asalnya yang ngambil motor mengaku itu miliknya. Tapi tidak bisa menunjukkan surat-suratnya. Sementara si ibu yang teriak itu bisa menunjukkan surat-surat kendaraannya,” lanjut Endang.
Sudah ada kepastian itulah si pria menjadi bulan-bulanan massa. Dari tayangan video yang viral, tampak terduga pelaku pencurian berupaya melakukan perlawanan. Tapi ia kalah jumlah dengan massa, sehingga jadi sasaran empuk pemukulan.
Baca Juga:Masih Timpang, Jumlah Pekerja Perempuan Hanya 40 Persen dari Total Angkatan Kerja di Indonesia
Pada akhirnya, warga menyerahkan terduga pelaku pencurian motor tersebut kepada pihak kepolisian. Satreskrim Polres Tasikmalaya kemudian melakukan pemeriksaan.
“Setelah melakukan pemeriksaan, kami memutuskan untuk menyerahkannya ke keluarga. Pelapor juga tidak membuat laporan ke polisi. Jadi, diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Dian Pornomo. ***