BANDUNG - Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Bandung Asep Gufron meminta sekolah untuk menghentikan sementara kegiatan ekstrakulikuler siswa. Mengingat kasus COVID-19 di Kota Bandung mulai mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Agustus 2022, tercatat angka kasus COVID-19 rerata 100 kasus perharinya. Bahkan, pada tanggal 2 Agustus 2022 menjadi yang tertinggi.
"Kasus harian tertinggi pada 2 Agustus 2022, sejumlah 172 orang (yang terserang COVID-19). Kecamatan dengan kasus konfirmasi aktif terbanyak di Cicendo, sejumlah 75 kasus," ucapnya, Sabtu (6/8/2022).
Imbauan untuk menghentikan kegiatan ekstrakuliker ini sebagai upaya pencegahan terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di lingkungan sekolah, tentunya demi melindungi siswa.
Baca Juga:Video Jan Ethes Diantar Petugas Pengawal saat Masuk SD Viral: Satpam Sekolah Full Senyum
Ia mengatakan, langkah pengendalian mesti dilakukan karena pada 4 Agustus 2022 angka positivity rate atau perbandingan jumlah kasus positif COVID-19 dengan jumlah pemeriksaan yang dilakukan mencapai 5,48 persen, melebihi standar aman Organisasi Kesehatan Dunia sebesar 5 persen.
Menurut data yang disiarkan Pusat Informasi COVID-19 Kota Bandung pada 5 Agustus 2022, jumlah pasien COVID-19 yang masih menjalani karantina maupun perawatan di Kota Bandung sebanyak 1.258 orang.
Guna mencegah peningkatan kasus COVID-19, Asep mengatakan, Pemerintah Kota Bandung berupaya mempercepat penuntasan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dan meningkatkan cakupan vaksinasi dosis ketiga atau vaksinasi penguat.
Menurut data Kementerian Kesehatan pada 6 Agustus 2022, sasaran vaksinasi di Kota Bandung seluruhnya 1.952.358 orang dan vaksinasi dosis pertama, kedua, dan ketiga berturut-turut sudah mencakup 103,9 persen, 95,48 persen, dan 39,32 persen dari target.
Asep mengatakan, cakupan vaksinasi penguat di Kota Bandung ditargetkan bisa mencapai angka 50 persen pada akhir Agustus 2022 dan untuk mencapai target tersebut setiap kelurahan harus melakukan vaksinasi pada setidaknya 54 sasaran setiap hari.
Baca Juga:Bukan Malas, Roy Citayam Ternyata Putus Sekolah demi Biayai Ibu Berobat
"Saya optimis target 50 persen sampai akhir Agustus nanti bisa kita capai," kata dia.